Anggrek Ada Sejak Zaman Dinosaurus

CHICAGO, JUMAT
- Di antara pohon dan semak belukar yang sering digambarkan sebagai
habitat Dinosaurus, bunga anggrek mungkin salah satu penghiasnya. Hal
ini dibuktikan dengan penemuan serbuk sari anggrek di punggung seekor
lebah pekerja yang terawetkan dalam getah pohon yang mengeras.


Fosil lebah dari spesies yang telah punah itu ditemukan seorang
kolektor di Republik Dominika pada tahun 2000. Spesimen tersebut baru
dibawa ke Museum Comparative Zoology di Harvard untuk diteliti pada tahun 2005.

Meskipun anggrek diketahui sebagai kelompok tumbuhan dengan jumlah
anggota terbanyak di muka Bumi, bukti-bukti fosil yang menunjukkan awal
mula kehadirannya jarang ditemukan. Ketiadaan fosil inilah yang
menghasilkan asumsi bahwa anggrek pertama kali muncul antara 20 juta
tahun lalu hingga 112 juta tahun lalu. Pastinya tidak diketahui.

"Anggrek tidak pernah ditemukan fosilnya sampai ini ditemukan," ujar
Santiago Ramirez, biolog dari Universitas Harvard yang melakukan
anlisis terhadap setbuk sari anggrek purba tersebut. ia dan koleganya
menggunakan isi serbuk sari untuk menentukan spesies anggrek yang
menghasilkannya.

Hasil pengukuran menunjukkan bahwa lebah yang membawanya berusia
antara 15 juta hingga 20 juta tahun. Dengan metode jam molekul, mereka
juga dapat memperkirakan umur kelompok anggrek yang menghasilkan angka
sekitar 80 juta tahun. Artinya, anggrek telah hidup bersama dinosaurus
yang baru punah 65 juta tahun lalu.

"Ini merupakan salah satu fosil yang pertama kali dapat Anda amati
baik penyerbuk maupun tanamannya secara bersama-sama," ujar Ramirez.
Meski demikian, ia tidak memungkiri bahwa penemuan ini tidak
mengehntikan perdebatan tentang umur tanaman anggrek di muka Bumi.
Sumber:reuters

Baca juga artikel menarik lainnya :