Untuk melakukan instalasi Linux ke dalam USB flah disk, Persiapkan hal-hal berikut:
1. Qemu versi terbaru adalah emulator open source yang bisa Anda download di
http://fabrice.bellard.free.fr/qemu/download.html.
2. File image ISO dari Damn Small Linux. Anda pun dapat men-download versi terbarunya di
www.damnsmalllinux.org. Ukuran filenya sekitar 50 MB.
3. Sebuah USB disk dengan kapasitas minimal sekitar 128 MB.
4. PC dengan kemampuan boot USB.
5. Ekstrak paket source Qemu :
$ tar xzvf qemu-0.8.1.tar.gz
6. Lakukan konfigurasi, kompilasi, dan instalasi seperti berikut ini :
$ ./configure --prefix=/usr/local/qemu --target-list=i386-softmmu
$ make
# make install
# ln -s /usr/local/qemu/bin/qemu/usr/bin/qemu
7. Asumsikan file .isonya bernama dsl-2.3.iso dan berlokasi pada direktori /tmp. Jalankan qemu:
# qemu -usb -cdrom /tmp/dsl-2.3.iso -m 128
-boot d -net none
8. Ketik ‘install’ untuk mem-boot DSL langsung ke menu instalasi. Cara ini dipilih karena Anda dapat langsung menginstall ke UFD, tanpa perlu menunggu X Window di-load (gambar kanan atas). Jangan buru-buru memilih salah satu item menu. Sekarang saatnya menancapkan UFD Anda ke port USB yang kosong. Pastikan sistem Linux mengenali adanya UFD dengan mengetik:
# lsusb
Bus 001 Device 003: ID 067b:2517 Prolific
Technology, Inc. Flash Disk Mass Storage
Device
Bus 001 Device 002: ID 067b:2515 Prolific
Technology, Inc. Flash Disk Embedded Hub
9. Agar Qemu dan DSL dapat mengakses UFD, Anda harus meng-unload module kernel yang menangani USB storage:
$ rmmod usb_storage
10. Sekarang Anda perlu membuat UFD Anda tersambung ke dalam DSL. Caranya:
Klik window Qemu dan pindah ke window control Qemu dengan menekan [Ctrl]+[Alt-2].
Ketik info usbhost untuk melihat tampilan seperti berikut:
Device 1.3 , speed 480 MB/s
Class 00: USB device 067b:2517, USB
Mass Storage Device
11. Sambungkan perangkat UFD Anda:
usb_add host:067b:2517
ganti angka "067b:2517" sesuai dengan vendor dan product ID yang Anda dapat pada langkah 10.
12. Tahapan berikutnya berkonsentrasi pada instalasi DSL:
Pada menu "DSL Install", ketik "7" untuk memilih "USB Pendrive HDD boot install" dan tekan Enter. Jawab "Y" pada pertanyaan "Display your USB storage device information log". Ini akan memudahkan Anda untuk mengecek kembali apakah UFD sudah dideteksi dengan tepat dan mengetahui nama device USB Anda.
Prompt selanjutnya menanyakan nama device UFD Anda. Umumnya, UFD diset dengan nama sda. Teks "Attached scsi disk sda" membuktikan hal ini. Ketik "sda" dan tekan Enter.
Pada prompt "Is this an installation or upgrade?" jawab dengan "i" karena Anda pertama kali meng-install, bukan meng-upgrade DSL yang sudah ada pada UFD. Jawab pertanyaan "Use DSL iso from"
dengan mengetik "l" lalu tekan Enter. Kenapa "l"? Jangan lupa bahwa Anda saat ini sedang menjalankan Linux Live CD, hanya saja bukan di dalam PC secara nyata tapi via emulator. File .iso bertindak sebagai "live CD" nya.
Pada pertanyaan "List boot options :", langsung tekan Enter (gambar bawah). Selanjutnya, Anda temui pertanyaan "Choose language/keyboard". Langsung tekan Enter karena Anda akan menggunakan setting keyboard dan bahasa Inggris. Pada prompt "Ready to proceed?", ketik "y" lalu Enter. Anda akan dimintai konfirmasi sekali lagi. Ketik "y". Proses instalasi akan dimulai. Bisa Anda lihat sendiri, DSL akan melakukan semuanya secara otomatis, mulai dari proses partisi, format, sampai copy file. Tekan [Enter] saat teks "USB installation has completed. Press Enter" muncul. Anda akan kembali ke menu "DSL Install". Ketik "9" dan Enter untuk mengakhiri Qemu Anda.
Saat ini, UFD Anda telah siap digunakan. Saatnya mencoba sistem Linux "mini" Anda. Reboot PC Anda, tetapi biarkan UFD tetap tertancap di USB port. Pada PC yang diuji, setting "Enable USB Legacy support" harus diaktifkan di BIOS agar PC dapat di-boot melalui USB.
Apabila sukses, monitor akan menampilkan prompt boot yang mirip dengan tampilan prompt LILO. Anda bisa langsung menekan Enter untuk memulai proses booting DSL.
Selamat Mencoba
Created By ADRY-Z